Rabu, 17 Agustus 2011

Menganalisis Cerpen

Di postingan ini saya akan menulis tentang Analisis Cerpen, di simak baik-baik ya cara menganalisis cerpen di bawah ini.


Menganalisis cerpen berarti menganalisis unsurnya. Unsur cerpen dan prosa pada umumnya dibedakan menjadi unsur intrinsik dan ekstrinsik. Unsur intrinsik cerpen sebagai berikut.

a. Tema
Tema adalah suatu yang menjadi pokok masalah atau pokok pikiran pengarang yang di tampilkan dalam karangannya. Tema biasanya di ambil dari dunia di sekitar pengarang, baik yang dialami sendiri maupun orang lain, baik jerjadi dalam kehidupan sehari-hari, maupun hannya insidental.

b. Amanat
Amanat atau nilai kadang berupa pesan atau kesan. Ini adalah sesuatu yang dapat diambil dari karya sastra setelah kita membacanya. Sesuatu di sini dapat memberikan tambahan pengetahuan, pendidikan, sesuatu yang bermakna dalam hidup yang memberikan penghiburan, kepuasan batin, dan kekayaan batin kita terhadap hidup.

c. Plot atau alur
Disebut juga jalan cerita, berupa peristiwa-peristiwa yang disusun saling berkaitan menurut hukum sebab akibat dari awal sampai akhir cerita. Istilah lainnya adalah trap. Secara tradisional plot dirinci menjadi perkenalan, konflik pertama (pertikaian), perumitan, klimaks, peleraian, dan penutup.

d. Perwatakan atau penokohan
Disebut juga karakteristik. Artinya bagaimana pemgarang melukiskan watak tokoh. Pelukisan watak tokoh harus sesuai dengan tema dan amanat. Penokohan berhasil apabila mampu mewakilu sifat atau tipe manusia yang dikehendaki dalam tema dan amanat cerita. Walaupun demikian pengambaran watak di sini harus wajar dan dapat diterima akal.

e. Latar
Kerkenaan dengan tempat, situasi, dan waktu terjadinya peristiwa yang berlangsung atas seseorang pelaku. Latar yang baik adalah yang dapat mendukung pelaksanaan tema dan amanat.

f. Dialog
Dialog atau cakapan adalah ajuran yang dilakukan oleh para tokoh dalam cerita. Dialog mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam cerita, sebab dapat menunjang plot. Perwatakan, dan latar Dialog kadang sebagai sentral dalam cerita. Dialog yang tidak ada hubungannya dengan jalan cerita harus dibuang.

g. Pusat pengisahan
Disebut sudut pandang atau point of view. Artinya kedudukan pengarang dalam cerita. Cara pengarang mengarang atau gaya pengarang. Disini kedudukan pengarang dapat sebagai tokoh utama, pengarang sebagai tokoh bawahan, pengarang sebagai pengamat, dan campuran, kadang pengarang sebagai pengamat, tapei bisa juga sebagai tokoh utama, atau sebagai tokoh pembantu.


Nah. . , itulah cara menganalisis cerpen, semoga bermanfa'at bagi anda yang mempelajarinya dan terima kasih atas kunjungan anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mohon anda kasih komentar jika ada kesalahan dalam pengetikan artikel dan lain-lain, dan juga saya harapkan tetap menjaga kesopanan anda.